Jumat, 08 Februari 2013
Tiga kaum Arab terdahulu
- Arab Ba'idah,
Kaum-kaum Arab terdahulu yang sudah punah dan tidak mungkin sejarahnya bisa dilacak secara rinci dan komplit, seperti ʿĀd, Tsamud, Thasm, Judais, 'Imlaq dan lain-lainnya.
- Arab 'Aribah,
Kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Ya'rib bin Yasyjub bin Qahthan, atau disebut pula Qahthaniyah. - Arab Musta'ribah
yaitu kaum-kaum Arab yang berasal dari keturunan Isma'il, yang disebut pula 'Adnaniyah.
Kahlan, yang terdiri dari beberapa suku terkenal yaitu Hamadan, Anmar, Thayyi', Madzhaj, Kindah, Lakham, Judzam, Azd, Aus, Khazraj, anak keturunan Jafnah raja Syam dan lain-lainnya. Suku-suku Kahlan banyak yang hijrah meninggalkan Yaman, lalu menyebar ke berbagai penjuru Jazirah menjelang terjadinya banjir besar saat mereka mengalami kegagalan dalam perdagangan.
Hal ini sebagai akibat dari tekanan Bangsa Romawi dan tindakan mereka menguasai jalur perdagangan laut dan setelah mereka menghancurkan jalur darat serta berhasil menguasai Mesir dan Syam, (dalam riwayat lain) dikatakan : bahwa mereka hijrah setelah terjadinya banjir besar tersebut.
Kedatangan di Syam dan Persia
Kedatangan di Syam dan Persia
Kedatangan kaum muslimin di daerah Syam dan Persia pada abad ke-7, menyebabkan perkembangan Islam yang semakin pesat. Penduduk Qahtan dan Adnan di daerah Syam dan Persia segera masuk Islam, setelah futuh di sanadi Spanyol
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Al-Andalus
Bangsa Finisi dan Kartago yang menguasai Semenanjung Iberia dan Afrika Utara pada abad ke-8 Masehi dikalahkan oleh bangsa Arab. Bangsa Arab meminta bantuan pada kaum Berber untuk menguasai Spanyol. Kemudian bangsa Arab dan kaum Berber menguasai daerah ini sampai abad ke-17.Abad Pertengahan
Pada abad Pertengahan, bangsa Arab tersebar dari ujung Teluk Persia sampai Pegunungan Pirenia. Kaum Kristen di Eropa menyebut kekhalifahan Arab Islam ini sebagai "Saracen". Kaum Kristen di Iberia menyebut umat Muslim sebagai Bangsa Moor.Asal-usul dan sejarah
Asal-usul dan sejarah
Arab awal
Bangsa Semit pada awalnya membangun peradaban di Mesopotamia dan Syria, kemudian perlahan-lahan mereka kehilangan dominasi politik mereka disebabkan serangan dari bangsa nomad Semit dan bangsa non Semit. Bangsa Aram, Akkadia, Asiria, dan Minean berbicara dalam bahasa yang hampir sama dengan bahasa Semit. Akhirnya, bangsa Semit kehilangan kekuasaannya tepat pada serangan Persia dan kedatangan bangsa Yunani pada 330 SM.Setelah penyerangan itu, bangsa Semit berdiaspora ke segala bagian. Kebanyakan dari suku bangsa ini berpindah ke daerah selatan dan daerah utara, dimana bangsa Arab akan berkembang disana. Bangsa Arab di Utara membangun sebuah peradaban yang dinamakan peradaban Arab Nabatea. Kemudian, Arab bagian Selatan membentuk kafilah-kafilah yang tersebar.
Kafilah-kafilah ini kemudian membentuk sebuah kerajaan di daerah Yaman, yang disebut oleh bangsa Yunani sebagai Arabia Felix yang berarti "kawasan Arab yang beruntung".
Pada masa Sassanid, Kekaisaran Romawi menguasai daerah Syam yang kemudian disebut Arab Petra. Bangsa Romawi menyebut daerah gurun di Timur Dekat ini sebagai Arabi. Dan pada awal abad pertama masehi, Kaum Ghassan dari Yaman berpindah ke daerah Syam. Kaum Ghassan, Lakhm dan Kindi menjadi kabilah-kabilah yang terakhir kali berpindah ke Arab Petra. Kabilah Ghassan kemudian berpindah ke daerah Syria, dan tinggal di kawasan Hurran dan daerah Levantine (Lebanon, Palestina). Bangsa Ghassan menguasai Syria sampai kedatangan kaum Muslimin di sana.
Sementara itu, kaum Lakhm bermukim di daerah pertengahan Sungai Tigris. Mereka bersekutu dengan Sassanid untuk melawan Kekaisaran Bizantium dan Kabilah Ghassan. Mereka kemudian mengontrol daerah Arab bagian Tengah. Kabilah Kindi bermigrasi ke Utara, tapi mereka kemudian berpindah ke Bahrain dan tetap bermukim di Yaman.
Arab pra-Islam
Kaum Muslimin yang bermukim di Madinah mengacu pada kabilah gurun nomaden dan mereka disebut A'raab. Kata A'raab berasal dari istilah bangsa Asiria terhadap bangsa-bangsa yang pernah mereka taklukkan.Al-Qur'an tidak memakai kata ʿarab, tapi hanya menggunakan kata sifatnya yaitu ʿarabiyyun. Al-Qur'an kemudian menjadi contoh yang sempurna bagi al-ʿarabiyya, bahasa Arab. Kata benda netral ʾaʿrāb berhubungan suku Badui Quraisy yang melawan Nabi Muhammad SAW, contohnya pada surat At-Taubah, ʾaʿrābu ʾašaddu kufrān wa nifāqān "Mereka (suku Quraisy) semakin kafir dan nifaq". Berdasarkan terminologi Islam, kata ʿarab menunjukkan bahasa, dan ʾaʿrāb untuk kaum Arab Badui.
Bangsa Arab
Bangsa Arab
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk kegunaan lain dari Arab, lihat Arab (disambiguasi).
Arab العرب al-ʿarab |
|||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Filipus si Arab • Yohanes dari Damaskus • Al-Kindi • Al-Khansa Faisal I dari Irak • Gamal Abdel Nasser • Asmahan • May Ziade |
|||||||||||||||||||||||||||
Jumlah populasi | |||||||||||||||||||||||||||
sekitar 500 juta[1] |
|||||||||||||||||||||||||||
Kawasan dengan populasi yang signifikan | |||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||
Bahasa | |||||||||||||||||||||||||||
Bahasa Arab, Bahasa Arab Selatan Modern,[10][11] berbagai dialek Bahasa Arab | |||||||||||||||||||||||||||
Agama | |||||||||||||||||||||||||||
Mayoritas Islam, minoritas terbesar Kristen, dll. |
Daftar isi |
Etimologi
Menurut bahasa, ʻArab artinya padang pasir, tanah gundul dan gersang yang tiada air dan tanamannya. Sebutan dengan istilah ini sudah diberikan sejak dahulu kala kepada jazirah Arab, sebagaimana sebutan yang diberikan kepada suatu kaum yang disesuaikan dengan daerah tertentu atau nama dari leluhur terdahulu, lalu mereka menjadikan namanya sebagai tempat tinggal.Gambaran umum
Kata Arab pertama kali muncul pada abad ke-9 sebelum masehi. Bangsa Arab tidak selalu terdiri orang-orang Islam, tapi juga orang Kristen dan Yahudi. Beberapa buktinya adalah adanya perabadan Nabath yang didirikan oleh bangsa Arab beragama Kristen.Pada zaman modern ini, seseorang dikatakan berbangsa Arab bila memenuhi tiga syarat sebagai berikut:
- Genealogi: seseorang yang memiliki keturunan dari Arab dan nenek moyangnya tinggal di negeri Arab.
- Bahasa: seseorang yang menuturkan bahasa Arab sebagai bahasa ibu. Rakyat Mesir menolak dasar ini.[12][13]
- Politik: seseorang yang memiliki kebangsaan negara di kawasan Arab.
Kerajaan yang pernah ada
Jaman modern
Jaman modern
- 14 Agustus 1950 : Pembentukan provinsi Kalimantan setelah bubarnya RIS dengan gubernur dr. Moerjani, tetap diperingati sebagai Hari Jadi Propinsi Kalimantan Selatan.
- 1953 : Pemulihan pemerintahan di Provinsi Kalimantan.[63]
- 23 September 1953 : Wafatnya Ratu Zaleha, putri Sultan Muhammad Seman, tokoh emansipasi wanita Kalimantan, sebelumnya diasingkan di Cianjur.
- 1955 : Pemilihan Umum 1955.[64]
- 4 Oktober 1956 : Sidang Kabinet memutuskan untuk memekarkan Propinsi Kalimantan menjadi tiga provinsi otonom.
- 7 Desember 1956 : Kalimantan dipecah menjadi provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
- 23 Mei 1957 : Pembentukan provinsi Kalimantan Tengah dimekarkan dari Kalimantan Selatan.
- 1960 : Populasi Sarawak 745.000 jiwa, Borneo Utara (Sabah) 454.000 jiwa dan Brunei 84.000 jiwa.[65]
- 8 Desember 1962 : Revolusi Brunei pecah yang dipimpin oleh Yassin Affandi dan pemberontak bersenjatanya (Tentara Nasional Kalimantan Utara).
- 1963 : Sabah dan Sarawak bergabung dalam federasi Malaysia.
- 1963 : Tanggal 20 Januari pemerintah Indonesia mencetuskan Konfrontasi terhadap Malaysia.[66]
- 1964 : Bulan Mei, Presiden Sukarno mencetuskan Dwikora.[67]
- 1967 : Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah menjadi Sultan Brunei XXIX hingga kini.
- 1967 : Tanggal 28 Nopember, tentara Indonesia berperang melawan gerilyawan Komunis di perbatasan Sarawak.[68]
- 1971 : Penduduk Samarinda meningkat lebih dari 700% terhitung dari tahun 1930 sampai 1971.[69]
- 4 Januari 1979 : Brunei dan Britania Raya telah menandatangani Perjanjian Kerjasama dan Persahabatan.
- 1 Januari 1984 : Brunei Darussalam telah berhasil mencapai kemerdekaan sepenuhnya.
- 1984 : Pangeran Ratu Winata Kusuma sebagai kepala rumah tangga Kesultanan Sambas.
- 12 Mei 1984 : Penetapan Taman Nasional Tanjung Puting oleh Menteri Kehutanan Republik Indonesia.
- 1999 : Haji Aji Muhammad Salehuddin II menjadi Raja Kutai Kartanegara XXI hingga kini.
- 26 Mei - 29 Mei 2008 : Rakernas I Majelis Adat Dayak Nasional di Palangkaraya menuntut Otonomi Khusus untuk Kalimantan
- 29 Desember 1996 : Awal kerusuhan Sambas.[70]
- 2007 : Bulan Agustus, sebuah ekspedisi penelitian pulau Kalimantan menemukan spesies katak yang langka.[
Langganan:
Postingan (Atom)